TELAPAK kaki, lutut, punggung atau bagian lain tubuh Anda sakit tanpa
sebab yang pasti? Sandal yang Anda kenakan atau hal-hal kecil lain yang
Anda lakukan bisa menjadi pemicunya. Berikut beberapa penyebab sakit
yang seringkali Anda abaikan.
Sandal jepit
Rasa sakit seringkali dipicu oleh pilihan sederhana yang Anda buat
setiap harinya. David Westerdahl MD dari Cleveland Clinic membagi
beberapa contoh, mulai dari sandal jepit dan sandal bersol busa. Tipe
sandal ini tidak memberikan dukungan yang cukup kepada telapak kaki,
sehingga memicu rasa sakit di telapak kaki, mata kaki dan lutut.
Solusi: Kenakan sepatu dengan dukungan kuat terhadap telapak kaki. Jika tahu akan banyak berjalan, pilihlah sepatu kets.
Ponsel cerdas
Ponsel Anda menyediakan fasilitas mengirim pesan, akses internet dan
bermain game? Hal ini merupakan beban bagi ibu jari Anda. Para dokter
mengaku telah menemukan kasus radang sendi di pangkal ibu jari pada
orang-orang yang masih berusia 30.
Solusi: Begitu ibu jari mulai sakit, cobalah berhenti mengetik. Jika
rasa sakit berlanjut, gunakan ponsel Anda untuk membuat janji dengan
dokter. Ada beragam pengobatan radang sendi yang bisa menjadi pilihan
Anda.
Dompet
Dompet bisa memicu rasa sakit di punggung dan pantat, serta bisa
menyebarkan rasa sakit ke kaki. Saat diselipkan di saku belakang, dompet
kemungkinan langsung berada di atas saraf sciatic, menekan dan
mengiritasi saraf tersebut di hari berikutnya. Selain itu, dompet tebal
juga bisa membuat tulang belakang sedikit keluar jalur, sehingga memicu
ketegangan otot.
Solusi: Keluarkan dompet Anda sebelum duduk, khususnya di mobil.
Mengemudi
Banyak orang mengatur tempat duduknya dengan sudut yang salah. Jika
tempat duduk diubah ke posisi berbaring, Anda akan membungkuk ke depan
untuk memegang kemudi. Hal ini memaksa Anda menarik kepala menjauhi
headrest, sehingga memicu sakit leher.
Solusi: Atur tempat duduk Anda dalam posisi tegak sehingga bisa
mendukung kepala dan punggung bawah Anda. Kemudi sebaiknya mudah
dijangkau, sehingga lengan Anda sedikit tertekuk dan rileks.
Video game aktif
Video game yang meniru gerakan olahraga populer bisa menyebabkan cedera
olahraga sebenarnya. Dokter menyatakan bahwa game seperti ini bisa
menyebabkan berbagai gangguan mulai dari terkilir hingga ligamen sobek
dan patah tulang.
Solusi: Cobalah melakukan peregangan sebelum mulai memainkan video
game aktif. Pastikan Anda menyediakan ruang kosong di sekitar Anda,
sehingga Anda tidak akan menginjak atau menabrak sesuatu. Selain itu,
jangan main lebih lama dibandingkan waktu yang Anda habiskan dalam
olahraga sebenarnya.
Keju
Bagi Anda pencinta keju, cobalah perhatikan, makanan favorit Anda bisa
menjadi pemicu sakit kepala yang Anda rasakan. Aged cheese, seperti blue
cheese, brie, cheddar, feta, mozarella, parmesan dan Swiss, mengandung
substansi yang dikenal dengan tyramine. Pemicu sakit kepala ini juga
terkandung dalam beberapa daging olahan dan minuman.
Solusi: Pastikan menulis diari untuk membantu Anda melihat hubungan
antara makanan dan sakit kepala. Dengan begitu, Anda tahu menghindari
jenis makanan pemicu sakit kepala.
Kebiasaan malas-malasan di sofa (Couch Potato Syndrome)
Sering berbaring di sofa dengan kepala mengarah ke televisi? Anda sedang
menyiapkan diri mengalami sakit leher, khususnya jika anda tertidur
dalam posisi tersebut.
Solusi: Pertahankan postur tubuh yang baik bahkan saat rileks. Duduk tegak dan pastikan posisi TV Anda tidak terlalu tinggi.
Bayi Anda
Aktivitas sederhana seperti mengangkat bayi keluar dari boks bayi setiap
hari bisa memicu de Quervain’s tenosynovitis. Ini merupakan cedera
stres berulang yang menyebabkan rasa sakit dan pembengkakan di
pergelangan dan ibu jari.
Solusi: Belajarlah mengangkat bayi Anda tanpa menyebabkan peregangan
di pergelangan. Turunkan palang di sisi boks, tempatkan tangan Anda di
bawah punggung dan pantat, kumudian angkatlah dengan otot-otot lengan
yang lebih besar.
Tas laptop
Jika selalu membawa laptop seperti salah satu bagian tubuh, Anda akan
cenderung mengalami ketegangan di beberapa bagian tubuh. Tas genggam,
terang Wsterdahl, akan menimbulkan stres pada lengan bawah. Sedang tas
yang dibawa pada satu sisi bahu bisa menyebabkan rasa sakit di punggung
dan bahu.
Solusi: Cobalah menggunakan beberapa tipe tas laptop secara
bergantian atau pertimbangkan untuk beralih ke model yang lebih ringan.
Tata rias rambut
Mengikat rambut dalam posisi ekor kuda yang ketat bisa memicu sakit
kepala, khususnya jika Anda rentan mengalami migrain. Beberapa penderita
migrain lebih sensitif terhadap sensasi yang tidak akan mengganggu
orang lain, seperti topi yang ketat, sanggul, ikat kepala atau kepang.
Solusi: Biarkan rambut Anda tergerai dan hindari topi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar